Minggu, 27 November 2016

RPP Pengisian



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                         : SMK Negeri 5 Kendari
Mata Pelajaran                        : Kompetensi Kejuruan
Kelas / semester                      : XII / Ganjil
Tahun Ajaran                          : 2015/2016
Standar Kompetensi               : 16. Melakukan perbaikan pada sistem pengisian
Kode kompetensi                    : KK/021/015
Kompetensi Dasar                   : 16.1 Mengidentifikasi komponen sistem pengisian
Alokasi waktu                         : 12  x 45 menit

A.    INDIKATOR
1.      Cara kerja system pengisian dijelaskan dengan benar
2.      Komponen sistem pengisian diidentifikasi dengan benar

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      AKADEMIS
1.      Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem pengisian
2.      Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem pengisian
3.      Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengisian

2.      KARAKTER
1.      Siswa menjadi pribadi yang mandiri
2.      Siswa menjadi pribadi yang disiplin dan kerja keras
3.      Meningkatkan rasa ingin tahu siswa

C.    MATERI PEMBELAJARAN
SISTEM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)
Sistem kelistrikan sepeda motor seperti; sistem starter, sistem pengapian, sistem penerangan dan peralatan instrumen kelistrikan lainnya membutuhkan sumber listrik supaya sistem-sistem tersebut bisa berfungsi. Energi listrik yang dapat disuplai oleh baterai sebagai sumber listrik (bagi sepeda motor yang dilengkapi baterai) jumlahnya terbatas. Sumber listrik dalam baterai tersebut akan habis jika terus menerus dipakai untuk menjalankan (mensuplai) sistem kelistrikan pada sepeda tersebut. Untuk mengatasi hal-hal tadi, maka pada sepeda motor dilengkapi dengan sistem pengisian (charging system).
Secara umum sistem pengisian berfungsi untuk menghasilkan energi listrik supaya bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada baterai tetap stabil. Disamping itu, sistem pengisian juga berfungsi untuk menyuplai energi listrik secara langsung ke sistemsistem kelistrikan, khususnya bagi sepeda motor yang menggunakan flywheel magneto (tidak dilengkapi dengan baterai). Bagi sebagian sepeda motor yang dilengkapi baterai juga masih ada sistem-sistem (seperti sistem lampu-lampu) yang langsung disuplai dari sistem pengisian tanpa lewat baterai terlebih dahulu.
Komponen utama sistem pengisian adalah generator atau alternator, rectifier (dioda), dan voltage regulator. Generator atau alternator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik, rectifer untuk menyearahkan arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan alternator menjadi arus searah (DC), dan voltage regulator berfungsi untuk mengatur tegangan yang disuplai ke lampu dan mengontrol arus pengisian ke baterai sesuai dengan kondisi baterai.

PRINSIP KERJA GENERATOR
Bila suatu kawat penghantar dililitkan pada inti besi, lalu didekatnya digerak-gerakkan sebuah magnet, maka akan timbul energy listrik pada kawat tersebut (jarum milivoltmeter bergerak).

Timbulnya energi listrik tersebut hanya terjadi saat ujung magnet mendekati dan menjauhi inti besi. Induksi listrik terjadi bila magnet dalam keadaan bergerak. Saat ujung magnet mendekati inti besi, garis gaya magnet yang mempengaruhi inti besi akan menguat, dan sebaliknya.
Perubahan kekuatan garis gaya magnet inilah yang menimbulkan induksi listrik.
GENERATOR DC
Prinsip kerja dari generator DC sama dengan pada motor starter yang telah di bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika diberikan arus listrik maka akan berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh gaya luar maka akan berfungsi menjadi generator. Oleh karena itu, generator tipe ini sering juga disebut dynamo starter atau self starter dinamo. Terdapat dua jenis kumparan dalam stator, yaitu seri field coil (terhubung dengan terminal relay starter) dan shunt field coil (terhubung dengan regulator sistem pengisian). Ilustrasi rangkaiannya adalah seperti terlihat pada gambar 3. .42 di bawah ini :

Cara Kerja Sistem Pengisian Tipe Generator DC (Self Starter Dinamo)
Pada saat starter switch (saklar starter) dihubungkan, arus akan mengalir dari relay starter ke seri field coil terus ke armature coil dan berakhir ke massa. Motor akan berputar untuk memutarkan/menghidupkan mesin. Setelah mesin hidup, kontak pada relay starter diputuskan (starter switch tidak lagi ditekan), sehingga tidak ada lagi arus yang mengalir ke seri field coil. Akibatnya motor berubah fungsi menjadi generator karena armature coil saat ini menghasilkan arus listrik yang disalurkan ke regulator pengisian melewati shunt field coil.

0 komentar:

Posting Komentar