RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMK Negeri 5 Kendari
Mata Pelajaran :
Kompetensi Kejuruan
Kelas / semester :
XII / Ganjil
Tahun Ajaran :
2015/2016
Standar Kompetensi :
16. Melakukan perbaikan pada sistem pengisian
Kode kompetensi :
KK/021/015
Kompetensi Dasar :
16.1 Mengidentifikasi komponen sistem pengisian
Alokasi waktu :
12 x 45 menit
A. INDIKATOR
1.
Cara kerja system pengisian
dijelaskan dengan benar
2.
Komponen sistem pengisian
diidentifikasi dengan benar
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
AKADEMIS
1.
Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem pengisian
2.
Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem pengisian
3. Siswa dapat menjelaskan
prinsip-prinsip pengisian
2.
KARAKTER
1.
Siswa menjadi pribadi yang
mandiri
2.
Siswa menjadi pribadi yang disiplin
dan kerja keras
3.
Meningkatkan rasa ingin tahu
siswa
C.
MATERI
PEMBELAJARAN
SISTEM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)
Sistem kelistrikan sepeda motor seperti; sistem
starter, sistem pengapian, sistem penerangan dan peralatan instrumen
kelistrikan lainnya membutuhkan sumber listrik supaya sistem-sistem tersebut
bisa berfungsi. Energi listrik yang dapat disuplai oleh baterai sebagai sumber
listrik (bagi sepeda motor yang dilengkapi baterai) jumlahnya terbatas. Sumber
listrik dalam baterai tersebut akan habis jika terus menerus dipakai untuk
menjalankan (mensuplai) sistem kelistrikan pada sepeda tersebut. Untuk
mengatasi hal-hal tadi, maka pada sepeda motor dilengkapi dengan sistem
pengisian (charging system).
Secara umum sistem pengisian berfungsi untuk menghasilkan
energi listrik supaya bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi
listrik pada baterai tetap stabil. Disamping itu, sistem pengisian juga
berfungsi untuk menyuplai energi listrik secara langsung ke sistemsistem
kelistrikan, khususnya bagi sepeda motor yang menggunakan flywheel magneto (tidak
dilengkapi dengan baterai). Bagi sebagian sepeda motor yang dilengkapi baterai
juga masih ada sistem-sistem (seperti sistem lampu-lampu) yang langsung
disuplai dari sistem pengisian tanpa lewat baterai terlebih dahulu.
Komponen utama sistem pengisian adalah generator atau
alternator, rectifier (dioda), dan voltage regulator. Generator
atau alternator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik, rectifer untuk
menyearahkan arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan alternator menjadi arus
searah (DC), dan voltage regulator berfungsi untuk mengatur tegangan yang
disuplai ke lampu dan mengontrol arus pengisian ke baterai sesuai dengan
kondisi baterai.
PRINSIP
KERJA GENERATOR
Bila suatu kawat penghantar dililitkan pada inti besi,
lalu didekatnya digerak-gerakkan sebuah magnet, maka akan timbul energy listrik
pada kawat tersebut (jarum milivoltmeter bergerak).
Timbulnya
energi listrik tersebut hanya terjadi saat ujung magnet mendekati dan menjauhi
inti besi. Induksi listrik terjadi bila magnet dalam keadaan bergerak. Saat
ujung magnet mendekati inti besi, garis gaya magnet yang mempengaruhi inti besi
akan menguat, dan sebaliknya.
Perubahan
kekuatan garis gaya magnet inilah yang menimbulkan induksi listrik.
GENERATOR
DC
Prinsip kerja dari generator DC sama dengan pada motor
starter yang telah di bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika
diberikan arus listrik maka akan berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh
gaya luar maka akan berfungsi menjadi generator. Oleh karena itu, generator
tipe ini sering juga disebut dynamo starter atau self starter dinamo.
Terdapat dua jenis kumparan dalam stator, yaitu seri field coil (terhubung
dengan terminal relay starter) dan shunt field coil (terhubung dengan
regulator sistem pengisian). Ilustrasi rangkaiannya adalah seperti terlihat
pada gambar 3. .42 di bawah ini :
Cara Kerja Sistem Pengisian Tipe Generator DC (Self Starter Dinamo)
Pada saat starter switch (saklar starter) dihubungkan,
arus akan mengalir dari relay starter ke seri field coil terus ke armature coil
dan berakhir ke massa. Motor akan berputar untuk memutarkan/menghidupkan mesin.
Setelah mesin hidup, kontak pada relay starter diputuskan (starter switch tidak
lagi ditekan), sehingga tidak ada lagi arus yang mengalir ke seri field coil.
Akibatnya motor berubah fungsi menjadi generator karena armature coil saat ini
menghasilkan arus listrik yang disalurkan ke regulator pengisian melewati shunt
field coil.
0 komentar:
Posting Komentar