Celah katup berfungsi sebagai usaha untuk
mencegah katup tertekan saat menutup, sehingga katup dapat menutup dengan
rapat. Perubahan celah katup akan
mempengaruhi timing valve, bila celah katup lebih rapat dari spesifikasi
maka katup lebih cepat terbuka dan lebih lambat menutup, sehingga waktu
pembukaan katup lebih lama dan peluang katup bocor lebih tinggi. Bila celah
katup lebih besar dari spesifikasi maka katup lebih lambat terbuka dan lebih
cepat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih singkat dan suara mesin
lebih berisik.
Setiap pedoman sepeda motor memuat
spesifikasi celah untuk menjamin agar timing valve tepat sesuai dengan
yang direncanakan. Akibat pemakian /operasional motor memungkinkan celah katup dapat
berubah, oleh karena itu celah katup perlu diperiksa atau disetel secara
periodik setiap motor tune-up.
Langkah menyetel
katup untuk motor 1 silinder adalah sebagai berikut:
Menyetel katup multi silinder tidak harus
mencari Top Kompresi untuk setiap silinder, namun yang penting saat menyetel
celah katup harus pada posisi katup tidak bekerja, untuk mengetahui mana katup
yang tidak bekerja dapat dilihat menggunakan diagram blok pembakaran atau
diagram FO. Diagram FO digambar sesuai
urutan pembakaran (FO = Firing Order). Contoh motor 4 tak, 4 silinder
dengan FO : 1 – 3 – 4 – 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Diagram FO motor 4 tak 4 silinder
Silinder
|
Proses kerja
|
|||
1
|
Hisap
|
Kompresi
|
Usaha
|
Buang
|
3
|
Buang
|
Hisap
|
Kompresi
|
Usaha
|
4
|
Usaha
|
Buang
|
Hisap
|
Kompresi
|
2
|
Kompresi
|
Usaha
|
Buang
|
Hisap
|
TMA
|
TMB
|
TMA
|
TMB
|
TMA
|
0º
|
180º
|
360º
|
540º
|
720º
|
Top 1
|
Top 2
|
0 komentar:
Posting Komentar